Rapat Audiensi bersama Asisten I SETDA Riau Terkait Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Serta Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf di Pekanbaru

Pekanbaru, 22 Januari 2025 — Rapat Audiensi yang berlangsung di ruang kerja Asisten I Setda Riau, Kompleks Gubernur Riau, menjadi momen penting dalam upaya percepatan pengelolaan dan sertifikasi tanah wakaf di Kota Pekanbaru. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Riau, Bapak H. Zulkifli Syukur, yang menyambut dengan antusias semangat sinergi dari para pengurus bwi riau.

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Riau, Ustadz Abdul Rasyid Suharto Pua Upa, M.Ed, hadir didampingi oleh beberapa pengurus bwi riau, diantaranya Bapak Dr. Elfiandri, M.Si, dan Bapak H. Budi Suhari, S.Pt, MM, keduanya dari divisi pembinaan nazhir dan pengelolaan wakaf BWI Riau. Selain itu, Turut hadir juga Bapak Drs. H. Dahlan, MA dari divisi humas, sosial, dan literasi BWI Riau, Bapak Yuslim, SE, MM selaku Bendahara BWI Riau, serta Kepala Kantor Sekretariat BWI Riau, Bapak Dr. Riki Arnaidi, M.Ag, juga berkontribusi dalam membahas langkah-langkah implementasi kebijakan terkait.

Pekanbaru menjadi salah satu wilayah dengan perkembangan signifikan dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf di Indonesia. Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Riau bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pengelolaan wakaf yang lebih produktif dan profesional. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah mempercepat proses sertipikasi tanah wakaf. Langkah ini dinilai penting untuk memberikan kepastian hukum, meningkatkan transparansi, serta memaksimalkan pemanfaatan aset wakaf untuk kepentingan umat.

Ketua BWI Provinsi Riau, Ustadz Abdul Rasyid Suharto Pua Upa, M.Ed, menegaskan bahwa percepatan sertipikasi tanah wakaf adalah prioritas utama. “Tanpa sertipikasi, tanah wakaf rawan terhadap sengketa dan sulit dimanfaatkan secara optimal,” ungkapnya dalam salah satu sesi diskusi publik. Oleh karena itu, BWI Riau menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pemerintah daerah untuk menyederhanakan proses administrasi.

Di sisi lain, pengembangan wakaf juga diarahkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program-program seperti Agro Wakaf dan pembangunan infrastruktur berbasis wakaf telah berhasil memberdayakan komunitas lokal, khususnya melalui pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Salah satu kisah sukses adalah optimalisasi tanah wakaf untuk pertanian produktif di Riau, yang tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

“Sertifikasi tanah wakaf merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan manfaatnya bagi masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat mempercepat proses yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah,” ujar Bapak H. Zulkifli Syukur.

Rapat ini juga membahas berbagai strategi untuk meningkatkan literasi wakaf di masyarakat, termasuk penguatan peran nazhir. Menurut Ustadz Abdul Rasyid, “Kunci keberhasilan pengelolaan wakaf adalah profesionalisme dan transparansi. BWI Riau siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan hal tersebut.”

Dengan semangat kolaborasi, pertemuan ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan wakaf yang lebih optimal dan meningkatkan kontribusinya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di Riau.

 

 

4o

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *