Pendampingan Offline Lembaga Kenazhiran BWI Riau oleh Komisioner BWI Pusat dan Tim TN WC

 

 

Pekanbaru, Jum’at (05/09/2025) – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Riau menggelar kegiatan pendampingan offline bagi Lembaga Kenazhiran (LK) yang berlangsung di kantor perwakilan BWI Riau, ruang meeting lantai 1. Agenda ini menghadirkan Komisioner BWI Pusat bersama Tim Technical Notes Waqf Core Principles (TN WCP) dengan fokus pada pembinaan nazhir dan penguatan tata kelola kelembagaan.

Acara yang dimulai pukul 08.30 hingga 13.30 WIB ini dihadiri oleh dua komisioner BWI Pusat, yakni Dr. Sulistyowati, SE., M.Si., CWC selaku Sekretaris Lembaga Kenazhiran BWI, serta Dr. Agus Priyatno, MM., CWC Ketua Divisi Humas, Sosialisasi & Literasi BWI. Turut mendampingi, Ketua Perwakilan BWI Riau H. Abdul Rasyid Suharto Pua Upa, M.Ed., Ketua LK BWI Riau H. Budi Suhari, S.Pt., M.M., Bendahara H. Yuslim, SE., M.M., Sekretaris H. Mas Jekki Amri, M.HS., Divisi Pendataan, Sertifikasi dan Ruslagh H. Sobri, S.Ag., beserta jajaran sekretariat.

 

Agenda utama berupa presentasi dokumen SOP Lembaga Kenazhiran yang kemudian direview langsung oleh Komisioner BWI Pusat dan Tim TN WCP. Diskusi juga menyinggung implementasi Indonesia Waqf Core Principles (IWCP) di lingkungan BWI Riau. Usai sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan kunjungan lapangan ke salah satu tanah wakaf yang berlokasi di depan Mall SKA Pekanbaru.

“Alhamdulillah, terima kasih atas sambutan dan antusiasme luar biasa dari BWI Riau. Dalam rangka pilotting Technical Notes Waqf Core Principles 2025, semoga LK BWI Riau mendapat hasil terbaik. Tanah wakaf 7,8 hektar di jantung Kota Pekanbaru adalah kekuatan besar yang perlu sinergi semua pihak untuk diproduktifkan. Kami akan usulkan sebagai program kolaborasi BWI Pusat dan daerah,” ujar Dr. Sulistyowati. Sementara itu, Dr. Agus Priyatno turut menyampaikan apresiasinya. “Terima kasih dan salam takzim untuk semua pejuang wakaf di BWI Riau. Semoga tetap istiqomah dan semangat dalam ikhtiar mulia di bidang perwakafan. Pertemuan ini singkat, tapi hangat dan berkesan. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya,” ucapnya.

Dari pertemuan tersebut, disepakati perlunya perbaikan dokumen SOP serta penambahan beberapa poin yang dianggap masih kurang. Pendampingan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat tata kelola Lembaga Kenazhiran di Riau, sekaligus memberi dampak nyata bagi optimalisasi pengelolaan aset wakaf di masa mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *