Pekanbaru, 03 Agustus 2024 – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Riau mengadakan webinar bertajuk “Penguatan Kompetensi Nazhir Berbasis Institusi Pendidikan” sebagai bagian dari seri Kajian Riau Berwakaf Episode 2. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu malam melalui platform Zoom, dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Webinar ini menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu Dr. Saidul Amin, MA, Wakil Ketua BWI Provinsi Riau, dan Dr. H.M. Fakhri, M.Ag, yang menjabat sebagai Divisi Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf BWI Provinsi Riau. Webinar ini dipandu oleh moderator Dr. Yudi Irwan, M.E.Sy.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Perwakilan BWI Provinsi Riau, H. Abdul Rasyid Suharto P.U., M.Ed, serta pengurus perwakilan BWI Provinsi Riau dan peserta yang terdiri dari nazhir se-Riau dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, H. Abdul Rasyid Suharto P.U. menekankan pentingnya edukasi, literasi, dan sosialisasi tentang wakaf kepada masyarakat, khususnya nazhir, agar dapat mengelola wakaf dengan lebih baik dan produktif. “Dengan memahami dan mengelola wakaf secara profesional, kita bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Riau,” ujarnya.
Poin-Poin Penting dari Webinar
Wakaf untuk Pendidikan
Dr. Saidul Amin, MA menyampaikan bahwa jika setiap individu yang mampu secara finansial berwakaf, maka tidak akan ada lagi anak-anak yang tidak bisa bersekolah. “Wakaf pendidikan bisa memungkinkan pendidikan gratis hingga tingkat sarjana jika setiap orang yang mampu berpartisipasi dalam wakaf,” kata Dr. Saidul. Ia menambahkan bahwa sejarah Islam menunjukkan betapa besar peran wakaf dalam membangun peradaban, seperti yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Penelitian sebagai Dasar Wakaf
Dr. H.M. Fakhri, M.Ag menekankan bahwa wakaf harus didasarkan pada penelitian yang diuji secara ilmiah agar bisa menjadi produktif dan bermanfaat bagi umat. “Wakaf yang dikelola dengan baik dan berbasis penelitian akan memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya bagi penerima wakaf tetapi juga bagi masyarakat luas,” jelas Dr. Fakhri.
Kompetensi Nazhir Berbasis Institusi Pendidikan
Para narasumber juga menekankan pentingnya penguatan kompetensi nazhir melalui institusi pendidikan. “Kompetensi nazhir harus berbasis pada institusi pendidikan sehingga pengelolaan aset wakaf bisa tepat sasaran dan berkontribusi pada kemajuan dunia pendidikan,” ujar Dr. Saidul Amin. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf dan memastikan bahwa aset wakaf digunakan secara efektif dan efisien.
Pentingnya Literasi Wakaf
Webinar ini juga membahas bagaimana literasi wakaf diperkuat sejak zaman Rasulullah SAW. Wakaf telah menjadi solusi utama dalam pembangunan masyarakat dan negara. “Wakaf adalah solusi ketika sumber daya lain sangat terbatas,” tambah Dr. Fakhri. Ia mengutip contoh dari sejarah, seperti wakaf kebun kurma oleh sahabat Umar bin Khattab dan wasiat dari seorang non-Muslim yang berwasiat untuk wakaf sebelum meninggal dalam perang Uhud.
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, peserta webinar juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para narasumber, memperkaya pemahaman mereka tentang konsep dan praktik wakaf dalam Islam.
Kesimpulan
Webinar “Penguatan Kompetensi Nazhir Berbasis Institusi Pendidikan” ini merupakan langkah penting dalam edukasi dan pembinaan nazhir di Provinsi Riau. Dengan memahami dan mengelola wakaf dengan lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi wakaf dalam pembangunan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya BWI Provinsi Riau untuk terus mengembangkan literasi wakaf dan memberdayakan para nazhir di daerah tersebut.
Diharapkan, program pembinaan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga semakin banyak nazhir yang memiliki kompetensi tinggi dalam mengelola wakaf, dan wakaf dapat menjadi instrumen yang efektif dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan umat.