Pekanbaru, Selasa 25 Februari 2025 – Bank Indonesia Perwakilan Riau mengambil langkah konkret dalam mempercepat digitalisasi transaksi pembayaran Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) di ruang rapat Rokan, Gedung Grade A Lantai 2, Pekanbaru. Acara ini menjadi ajang strategis bagi berbagai pemangku kepentingan untuk membahas sinergi dalam memperluas jangkauan pembayaran digital ZISWAF di Provinsi Riau.
Dalam forum tersebut, hadir perwakilan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Riau, di antaranya Bapak H. Budi Suhari, S.Pt., MM, yang menjabat sebagai Divisi Pembinaan Nazhir & Pengelolaan Wakaf, serta Ustadz Dr. Riki Arnaidi, M.Ag selaku Kepala Tata Usaha BWI Riau. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan penuh BWI Riau terhadap upaya digitalisasi sebagai langkah strategis meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan dana sosial keagamaan.
Diskusi berlangsung dinamis, membahas berbagai aspek penting terkait optimalisasi platform digital, tantangan dalam implementasi, hingga upaya peningkatan literasi masyarakat. Salah satu sorotan utama dalam diskusi ini adalah pentingnya kolaborasi antara lembaga keuangan, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan digitalisasi ZISWAF.
Bapak H. Budi Suhari menegaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci dalam memperluas jangkauan donasi dan memastikan akuntabilitas pengelolaan dana. “Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat menjangkau lebih banyak muzakki dan wakif, serta memastikan dana yang terhimpun dikelola secara profesional dan akuntabel,” ujarnya.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban keagamaannya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekosistem ZISWAF yang lebih modern dan inklusif. Kolaborasi erat antara Bank Indonesia, BWI Riau, dan berbagai pihak terkait menjadi pondasi penting dalam membangun sistem pembayaran digital yang terpercaya dan berkelanjutan di Riau.
