Pekanbaru, 22 September 2024 — Badan Wakaf Indonesia (BWI) Riau, bekerja sama dengan Pimpinan Muhammadiyah Riau, mengadakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi Nazhir Waqf 2024 dengan Skema 2: Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf. Pelatihan ini berlangsung pada 16-17 September 2024 secara daring, dan diakhiri dengan uji asesmen kompetensi yang digelar secara luring pada 22 September 2024 di Ballroom Hotel Evo, Pekanbaru. Sebanyak 31 peserta mengikuti kegiatan ini, termasuk tiga orang pengurus BWI perwakilan Sumatera Selatan.
Sertifikasi ini akan diuji oleh sejumlah asesor berpengalaman, termasuk Prof. Nurul Huda, Abdul Rasyid Suharto M.Ed ( Ketua Bwi Riau), Budi Suhari S.Pt, Qawiyun Awal MA, Dr Elfiandri M.Si, Dimas Pradhasumitra M, M.Sc dan Dr.Yudi Irwan. M,E.Sy, Nur Syamsudin Buchori, dan Jhonny Ardan M. Para asesor ini memiliki keahlian di bidang manajemen dan pengembangan wakaf, serta akan memberikan penilaian mendalam terhadap kemampuan peserta dalam mengelola aset wakaf secara produktif dan berkelanjutan.
Prof. Nurul Huda, Ketua LSP-BWI Pusat, membuka acara tersebut, yang dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua BWI Riau, Bapak Abdul Rasyid Suharto. Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi nazhir dalam mengelola dan mengembangkan aset wakaf, sejalan dengan visi BWI untuk menciptakan pengelolaan wakaf yang lebih profesional dan transparan di Indonesia. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para nazhir dalam mengelola aset wakaf secara lebih produktif dan transparan. “Kami berharap dengan pelatihan ini, para nazhir dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan wakaf, sehingga dapat memaksimalkan potensi wakaf untuk kepentingan umat,” ujar Ketua BWI Riau.
Program ini tidak hanya bertujuan memperkuat kemampuan teknis para nazhir, tetapi juga menanamkan nilai-nilai transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan wakaf. pelatihan ini adalah bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas nazhir dalam mengelola harta benda wakaf, terutama di tengah tantangan modern dalam pengembangan aset wakaf. Dengan sertifikasi ini, kita semua berharap para nazhir dapat lebih memahami bagaimana memaksimalkan potensi wakaf untuk kemaslahatan umat.
Selain pelatihan teknis, program ini juga dilengkapi dengan sertifikasi yang akan membantu nazhir memiliki pengakuan resmi atas kompetensi mereka, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan wakaf. Kolaborasi antara BWI dan Muhammadiyah Riau ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat ekosistem wakaf di Riau, dengan harapan dapat mengoptimalkan manfaat wakaf untuk pembangunan sosial dan ekonomi.
