Pekanbaru, 12 Februari 2025 – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Riau menggelar rapat rutin untuk membahas berbagai isu strategis terkait pengelolaan wakaf di provinsi riau. Rapat yang berlangsung di kantor utama BWI Riau ini dipimpin langsung oleh Ketua BWI Riau, Ustadz Rasyid Suharto, dan dihadiri oleh sejumlah pengurus.
Beberapa agenda utama yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi Sertifikasi Nazhir Wakaf 2025, penyusunan program kegiatan Ramadhan 1446 H, pelaksanaan Program Adinata Syariah, optimalisasi tanah wakaf produktif, serta evaluasi sertifikasi tanah wakaf.
Menurut Ustadz Rasyid Suharto, sertifikasi bagi nazhir menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset wakaf. “Dengan adanya sertifikasi, kita berharap para nazhir semakin kompeten dalam mengelola wakaf secara produktif dan transparan,” ujarnya.
Turut hadir dalam rapat ini Drs. H. Syafwan selaku Sekretaris BWI Riau, serta jajaran pengurus lainnya seperti H. Budi Suhari S.Pt, MM, dan Dr. Elfiandri M.Si dari Divisi Pembinaan Nazhir dan Pengelolaan Wakaf, Dr. Yudi Irwan M.E.Sy dan Drs. Dahlan, MA dari Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi, serta H. Jhoni Ardan Mardan, LC, MA, MM, MH, PhD dari Divisi Kerjasama, Kelembagaan, dan Advokasi. Hadir pula H. Sobri S.Ag dari Divisi Pendataan, Sertifikasi, dan Ruslagh BWI Riau serta Dr. Riki Arnaidi M.Ag selaku Kepala TU BWI Riau.
Pembahasan mengenai optimalisasi tanah wakaf produktif juga menjadi perhatian utama dalam rapat ini. Langkah-langkah konkret akan disusun guna memastikan tanah wakaf dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan umat.
Dengan berbagai program strategis yang dirancang, BWI Riau terus berupaya memperkuat tata kelola wakaf agar lebih produktif dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.